Ardian, Muhammad (2023) Analisis penyebab kesulitan menghafal Al-Qur’an Santri Putra Pondok Pesantren Al-Yaumi Pengempel Mataram. Undergraduate thesis, UIN Mataram.

[img] Text
Muhammad Ardian_190101068.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

INDONESIA Di era saat ini menghafal Al-Qur’an menjadi daya tarik pendidikan Islam, dapat dilihat pada lembaga formal, nonformal, maupun informal yang menerapkan program menghafal Al-Qur’an. Namun tidak sedikit yang tidak memperhatikan kesulitan atau hambatan siswanya dalam menghafal Al-Qur’an sehingga tujuan atau pencapaian dari program menghafal tersebut pun ikut terhambat. Oleh karena itu perlu adanya tindakan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis penyebab kesulitan menghafal Al-Qur’an Santri Putra Pondok Pesantren Al-Yaumi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Adapun metode pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya data disajikan dalam bentuk yang telah ditentukan sehingga mudah dibaca dan dipahami, kemudian data dianalisis dan diambil kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa penyebab kesulitan santri Pondok Pesantren Al-Yaumi yaitu: 1) Tidak menguasai makhorijul huruf dan tajwid. 2) Tidak sungguh-sungguh dalam menghafal Al-Qur’an. 3) Tidak menghindari/menjauhi maksiat. 4) Santri yang tidak banyak berdo’a supaya dimudahkan menghafal Al-Qur’an. 5) Tidak menanamkan/ membiasakan istiqomah dalam menghafal Al-Qur’an. 6) Santri yang Tidak rutin muroja’ah serta malas melakukan simakan. 7) Terlalu berambisi menambah hafalan baru. 8) Perhatian yang lebih terhadap perkara dunia yang menyibukkan dari menghafal. 9) Menghafal dalam waktu singkat dan berpindah ayat sebelum menguasainya 10) Pengalaman sebelumnya dalam belajar dan menghafal Al-Qur’an. Adapun upaya/ cara mengatasi kesulitan/ hambatan santri dalam menghafal Al-Qur’an yaitu : 1) Penambahan frekuensi membuka dan membaca Al-Qur’an supaya santri terbiasa lebih sering meluangkan waktunya untuk berinteraksi dengan Al-Qur’an. 2) Lingkungan dan suasana yang kondusif. 3) Makanan/ asupan gizi, sebagai penunjang keberlangsungan setiap kegiatan. 4) Penggunaan metode talaqqi. 5) Pengadaan MABIT (Malam Bina Iman dan Takwa) atau karantina. 6) Motivasi dan pemberian penghargaan berupa ucapan atau hadiah. 7) Tata tertib atau aturan pondok yang mengatur berjalannya program. 8) Refreshing guna melepas penat santri dan pengurus.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Analisis; kesulitan menghafal Al-Qur’an; pondok pesantren; PAI
Subjects: 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130109 Pesantren (Islamic boarding school)
13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130202 Curriculum and Pedagogy Theory and Development
13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130211 Religion Curriculum and Pedagogy
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam
Depositing User: nur noer nur
Date Deposited: 26 Feb 2024 08:09
Last Modified: 27 Feb 2024 00:26
URI: http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/5559

Actions (login required)

View Item View Item