Agisna Kusuma, Kilan (2023) Nilai nilai Konseling perkawinan dalam tradisi Merariq Suku Sasak Lombok. Undergraduate thesis, UIN Mataram.

[img] Text
Kilan Agisna Kusuma 200303161.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

INDONESIA "Penelitian ini dilakukan karena tradisi merariq merupakan tradisi perkawinan pada suku Sasak, yang tentunya mengandung nilai-nilai kebaikan terutama untuk tercapainya keberhasilan pernikahan. Meskipun tradisi ini memiliki nilai-nilai positif, namun terdapat permasalahan dimana pada saat ini makna dan nilai tradisi tersebut mengalami pergeseran. Dari prosesi merariq tersebut mempunyai nilai-nilai yang ingin diinternalisasikan, namun nilai-nilai yang ingin diinternalisasikan tersebut mengalami perubahan. Setiap tahap dalam tradisi merariq melibatkan komunikasi, baik secara verbal maupun nonverbal, sesuai dengan kodrat manusia yang melakukan interaksi sosial. Pandangan humanitif mengakui bahwa komunikasi dan sikap sosial merupakan syarat dasar dalam konseling, khususnya dalam konteks konseling perkawinan. Dalam konseling perkawinan, terdapat beberapa nilai seperti pendidikan, agama, empati, kerjasama, keterbukaan, komunikasi, penerimaan, dan solidaritas sosial. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengeksplorasi dua pertanyaan penelitian, yaitu (1) bagaimana prosesi tradisi merariq pada suku Sasak di Lombok? dan (2) bagaimana nilai-nilai konseling perkawinan dalam tradisi merariq suku Sasak di Lombok? Penelitian ini menggunakan penelitian library research (penelitian pustaka). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis isi. Sumber- sumber yang digunakan dalam penelitian yakni menggunakan sumber primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tahapan tradisi merariq mengandung nilai-nilai konseling perkawinan. Dari sepuluh prosesi yang ada dalam tradisi merariq hampir semua prosesi mengandung nilai pendidikan, agama, komunikasi, empati serta kerja sama. Namun peneliti mendapatkan bahwa dalam tahapan tradisi merariq ini terdapat lima tahapan yang paling banyak mengandung nilai-nilai konseling perkawinan, yakni tahap besejati dan beselabar, betikah, bait wali, bait janji, dan sorong serah."

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: tradisi merariq; nilai-nilai; konseling perkawinan
Subjects: 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1601 Anthropology > 160104 Social and Cultural Anthropology
16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1604 Human Geography > 160403 Social and Cultural Geography
16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1605 Policy and Administration > 160502 Arts and Cultural Policy
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Jurusan Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: H Nabil udin
Date Deposited: 12 Feb 2024 03:43
Last Modified: 12 Feb 2024 06:04
URI: http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/5378

Actions (login required)

View Item View Item