Sukmawati, Laili (2022) Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap jual beli tanah berbasis sengketa di Desa Semoyang Kecamatan Praya Timur. Undergraduate thesis, UIN Mataram.

[img] Text
LAILI SUKMAWATI 180201116_.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

INDONESIA Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap jual beli tanah berbasisi sengketa di desa Semoyang kecamatan Praya Timur dan untuk mengetahui mekanisme terhadap akad jual beli tanah yang berbasis sengketa di desa Semoyang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif. Dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Praktek jual beli tanah yang mengakibatkan sengketa di semoyang, masalah yang terjadi dalam kasus ini pihak pertama pemilik tanah tidak pernah melakukan akad jual beli tanah yang dimilikinya kepada pihak siapapun. Kasus ini diajukanlah sengketa tanah oleh sepupu yang bernama (amak Kerep) sehingga terjadilah konflik sengketa tanah yang dimana amak Kerep menginginkan sebidang tanah yang merupakan bagian dari amak Yarni. Namun amak Yarni tidak ingin melakukan sengketa tanah karna masing- masing sudah mempunyai bagian. Tidak ada akad jual beli yang terjadi karna amak Yarni tidak menyetujui hal tersebut sedangkan pihak amak Kerep tetap ingin melakukan sengketa tanah. Dalam hal ini kepemilikan atas sebidan tanah tersebut masih di klaim oleh kedua belah pihak. Dalam sistem hukum Nasional di Indonesia ada dua cara penyelesaian yaitu sengketa yang diterapkan untuk menangani dan menyelesaikan sengketa hukum, khususnya bidang perdata yaitu melalui pengadilan (litigasi) dan luar pengadilan (nonlitigasi) atau lebih dikenal dengan alternatif penyelesaian sengketa. Jika dilihat dalam Undang- Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Pasal 1 butir 10 disebutkan bahwa penyelesaian sengketa diluar pengadilan dapat dilakukan dengan cara : konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi atau penilaian ahli. (2) Analisis hukum ekonomi syariah terhadap tanah sengketa di desa semoyang dimana menjual tanah yang belum sempurna kepemilikannya atau masih dalam sengketa adalah perbuatan yang di larang, karena hukum menjual sesuatu"yang belum diterima atau kepemilikannya belum sempurna itu tidak sah baik barang bergerak maupun harta seperti tanah, rumah, dan lain sebaginya. Dalam kasus ini kepemilikan atas sebidang tanah tersebut masih di klaim oleh kedua belah pihak dan kepemilikannya masih belum jelas. syarat sahnya barang yang di perjual belikan memiliki manfaat, tidak ada unsur najis, dan barang yang menjai objek jua beli harus jelas pemiliknya dalam kasus ini kepemilikan atas tanah sengketa tersebut belum jelas sehingga tanah tersebut tidak sah di perjual belikan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: jual beli, sengketa; tanah; hukum ekonomi syariah.
Subjects: 13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130211 Religion Curriculum and Pedagogy
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180123 Litigation, Adjudication and Dispute Resolution
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012727 Sharf (Jual Beli Valuta Asing)
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012732 al-Iqtha’ (Pertambangan) & al-Hima’ (Kawasan Dilindungi)
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: H Nabil udin
Date Deposited: 15 Jun 2023 01:47
Last Modified: 15 Jun 2023 01:47
URI: http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/4438

Actions (login required)

View Item View Item