Rafiqah Fitriani, Sabila (2022) Tipologi manusia dalam menyikapi Al-Qur’an ( Studi Analisis Qs. Fāthir Ayat 31-35 dalam Tafsir Shafwah At-Tafāsīr). Undergraduate thesis, UIN Mataram.

[img] Text
Sabila Rafiqah Fitriani 180601005_.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

INDONESIA Al-Qur‟an adalah petunjuk hidup bagi seluruh manusia yang tidak ada keraguan di dalamnya. Akan tetapi faktanya terdapat perbedaan diantara manusia dalam menyikapi keberadaan al-Qur‟an sebagai kitab suci dari Allah. Berkaitan dengan masalah tersebut, permbahasannya dianggap sangat penting untuk diteliti melalui perspektif ayat al-Qur‟an dan penafsirannya. Pembahasan masalah tersebut terdapat pada QS. Fathir ayat 31-35. Umtuk mendukung relevansi ayat dan makna, kajian ayat ini membutuhkan kitab tafsir yang bercorak adaby ijtimā‟i dikarenakan permasalahan ini berkaitan dengan masalah sosial kemasyarakatan. Maka penulis memilih kitab Shafwah at-Tafāsīr karya Imam Ali ash-Shābūnī (w. 2021 M) sebagai fokus penafsirannya. Penelitian ini, akan menjawab dua pokok permasalahan inti, yakni gambaran tipologi manusia dalam menyikapi al-Qur‟an secara umum dan melalui perspektif penafsiran QS. Fāthir ayat 31-35 dalam tafsir Shafwah at-Tafāsīr. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif melalui kajian pustaka (library research). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum, sikap manusia terhadap al-Qur‟an melalui enam tahapan, yakni; meyakini al- Qur‟an, membaca al-Qur‟an, mentadabburi al-Qur‟an, mengamalkan al- Qur‟an, memedomani al-Qur‟an, dan menyebarluaskan serta mempertahankan nilai al-Qur‟an. Sedangkan berdasarkan penafsiran QS. Fāthir ayat 31-35 dalam kitab Shafwah at-Tafāsīr, tipologi manusia dalam menyikapi al-Qur‟an secara lebih spesifik terbagi menjadi tiga; pertama, zhālimun li nafsih yaitu golongan manusia yang membaca al-Qur‟an namun tidak mengamalkannya, kedua, muqtashid yaitu golongan manusia yang telah mampu membaca dan mengamalkan al-Qur‟an namun belum konsisten dalam pengamalannya dan yang ketiga adalah sābiqun bi al- khairāt yaitu golongan manusia yang telah mampu membaca, mengamalkan al-Qur‟an serta konsisten dalam pengamalannya bahkan""bersemangat menjadi yang terdepan dalam mengamalkannya. Pada akhirnya seluruh kelompok tersebut akan diberikan masuk surga namun dengan proses yang berbeda; zhālimun li nafsih akan memasuki surga setelah lama merasakan kelelahan dan kegelisahan menunggu keputusan Allah SWT. di Padang Mahsyar, sedangkan muqtashid akan memasuki surga dengan hisab yang ringan, adapun sābiqun bi al-khairāt akan memasuki surga tertinggi tanpa hisab.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Al-Qur‟an; Tipologi Manusia; Sikap; Tafsir Shafwah at-Tafāsīr"
Subjects: 13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130211 Religion Curriculum and Pedagogy
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040301 Al-Quran, Tafsir and related science
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040302 Al-Hadits, and related science
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: H Nabil udin
Date Deposited: 07 Jun 2023 01:57
Last Modified: 07 Jun 2023 01:57
URI: http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/4357

Actions (login required)

View Item View Item