Juaini, Muhammad (2023) Konsep Tadharru’ dalam Al-Qur’an (kajian tematik dalam Tafsir Al-JīlᾹni). Undergraduate thesis, UIN Mataram.

[img] Text
Muhammad Juaini 180601063.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

INDONESIA "Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perhatian penulis yang telah mempelajari dan menganalisa sebuah kitab tafsir, yaitu Kitab “Tafsir Al-Jīlāni”, yang telah disusun oleh Syaikh Muhyiddin Abu Muhammad Abdul Qadir ibnu Abi Shalih Al- Jailani atau yang lebih dikenal dengan Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani. Beliau dikenal dengan sebutan Sulthānul Auliyā yaitu rajanya para wali, karena beliau merupakan seorang yang sangat ahli di bidang Ilmu Tasawuf, dimana ilmu tersebut fokus mempelajari masalah hati manusia baik dalam menjaga hati agar tetap suci dan bersih dari sifat-sifat yang tercela, dimana hal ini sangat berkaitan dengan penelitian penulis mengenai sifat Tadharru’, yang belakangan ini sering terjadi isu pengkafiran dari sekelompok paham ekstrim Islam yaitu kelompok wahabi terkait ‘Amaliyah- ‘Amaliyah mayoritas umat Islam seperti ziarah kubur, maulid, dan amalan-amalan lainnya. Sehingga sangat penting bagi setiap muslim memiliki sifat Tadharru’ agar bisa terhindar dari hal yang demikian (bersikap moderat), sifat tersebut disebutkan langsung sebanyak delapan kali dengan berbagai macam bentuk kata dalam Al- Qur’an yaitu pada QS. Al-An’ām [6] ayat 42, 43, dan 63, QS. Al-A’rāf [7] ayat 55,94, dan 205, QS. Al-Mu’minūn [23] ayat 76, dan QS. Al-Ghāsyiah [88] ayat 6. Jenis peneliatan yang digunakan pada penelitian ini ialah penelitian kepustakaan (Library Research), kemudian metode pengumpulan data menggunakan metode non-interaktif, dan pada penganalisaan data menggunakan metode tematik. Hasil dari penelitian ini menjelaskan mengenai Tadharru’ yang dijelaskan secara terperinci dalam Islam berdasarkan pendapat Ilmuan-Ilmuan Islam dan Kitab Tafsir Al-Jīlāni yang pada kesimpulannya ialah, Tadharru’ secara etimologi yaitu merendahkan diri dan hati kepada Allah SWT, dan secara terminologi yaitu sifat yang dengannya seseorang mampu menjaga secara baik hubungannya dengan sesamanya dan mampu menjaga keistimewaan hubungannya dengan Tuhannya, sehingga seseorang tidak mudah dalam mengkafirkan sesamanya ketika terdapat perbedaan- perbedaan tafsiran mengenai syariat Islam selama perbedaan tersebut tidak menyimpang dari Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani, Tadharru’, Moderat"
Subjects: 13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130202 Curriculum and Pedagogy Theory and Development
13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130211 Religion Curriculum and Pedagogy
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040301 Al-Quran, Tafsir and related science
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040307 Islamic History
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: H Nabil udin
Date Deposited: 13 Jun 2024 02:19
Last Modified: 13 Jun 2024 02:19
URI: http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/6008

Actions (login required)

View Item View Item