Suganda, Lilis (2020) Tinjauan fiqh muamalah terhadap praktik bertambahnya nilai hutang yang disebabkan bertambahnya nilai tukar barang: studi di Desa Bilelando Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah. Undergraduate thesis, UIN Mataram.

[img] Text
Lilis Suganda 160201084.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

INDONESIA Praktik hutang piutang adalah sebagai salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Bilelando. Umumnya dapat di ketahui bahwa prinsip hutang piutang merupakan kegiatan tolong menolong dengan harapan mampu meringankan beban seseorang yang berhutang pada saat itu, namun berbeda halnya terhadap praktik bertambahnya nilai hutang karena bertambahnya nilai barang yang dijadikan sebagai patokan hutang piutang yangterjadi di Desa Bilelando, yang di mana dalam pelaksanaannya hutang piutang tersebut dapat memberatkan salah satu pihak ketika pada saat pelunasan hutang nilai barang yang dijadikan sebagai patokan mengalami kenaikan harga, sebagaimana hal tersebut bertolakbelakang dengan prinsip tolong menolong karena terdapat unsur pemberatan didalamnya. Sehingga peneliti merumuskan permasalahan tersebut sebagai berikut: (a) Bagaimana praktik bertambahnya nilai hutang karena bertambahnya nilai tukar barang di Desa Bilelando Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah? (b) Bagaimana perspektif fiqh muamalah terhadap praktik bertambahnya nilai hutang karena bertambahnya nilai tukar barang di Desa Bilelando Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif yaitu, pendekatan yang menghasilkan data deskriptif berupa narasi tertulis atau lisan dari orang-orang dan bentuk perilaku yang telah diamati dengan melalui prosedur pengumpulan data yang digunakan ialah observasi dan wawancara. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ialah primer, yaitu informan dan responden. Sekunder, yaitu buku, jurnal dan skripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut pengakuan masyarakat praktik tersebut sudah menjadi kebiasaan ketika ada desakan kebutuhan yang harus segera dipenuhi, kebutuhan mendesak itulah salah satu faktor terjadinya praktik tersebut. Jika ditinjau dari Fiqh Muamalah, terhadap praktik bertambahnya nilai hutang karena bertambahnya nilai tukar barang yang dilakukan sebagian mayarakat Desa Bilelando dikategorikan sebagai riba karena ada tambahan nilai hutang saat pengembaliannya yang mana menurut Imam Mazhab, dan ketentuan di dalam al-Quran dan al-Hadis bahwa setiap hutang yang mengalirkan atau mensyaratkan adanya kelebihan dalam pengembaliannya maka termasuk kategori riba, dan hal tersebut dilarang.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: hukum islam; fiqih muamalah; hutang
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012714 al-Qardh (Hutang-piutang)
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Yunita Lestari S.Adm, M.Sos
Date Deposited: 28 Apr 2021 05:20
Last Modified: 28 Apr 2021 05:20
URI: http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/794

Actions (login required)

View Item View Item