Nurmawaddah, Riska (2021) Praktik gadai hewan ternak perspektif hukum islam di desa Ngeru kecamatan Moyo Hilir kabupaten Sumbawa. Undergraduate thesis, UIN Mataram.

[img] Text
Riska Nurmawaddah 160201059 .pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

INDONESIA Gadai adalah suatu hak yang diperoleh oleh orang yang berpiutang atas suatu barang yang bergerak yang diserahkan oleh orang yang berutang sebagai jaminan utangnya dan barang tersebut dapat dijual oleh yang berpiutang bila yang berutang tidak dapat melunasi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Hutang gadai wajib dilunasi sebelum atau pada saat jatuh tempo, tidak diperbolehkan melampaui batas jatuh tempo, apabila pemberi gadai (al-rahin) tidak dapat melunasi hutangnya pada saat jatuh tempo sebagaimana yang telah disepakati pada akad maka pelaku gadai wajib membuat ulang akad transaksi gadai tersebut. Praktik gadai hewan adalah salah satu praktik yang dilakukan oleh masyarakat Desa Ngeru Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa untuk melangsungkan kehidupnya agar kebutuhan keluarga dapat terpenuhi. Praktik gadai dilakukan antara pemberi gadai dan penerima gadai atas dasar suka sama suka dan tidak mengandung unsur paksaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1). Untuk mengetahui praktik gadai hewan ternak di Desa Ngeru, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa (2). Untuk mengetahui perspektif hukum islam tentang praktik gadai hewan ternak di Desa Ngeru, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kualitatif yaitu, pendekatan yang menghasilkan data deskriptif berupa narasi tertulis atau lisan dari orang-orang yang bentuk prilakunya telah diamati melalui prosedur pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data skunder. Dari hasil penelitian, peneliti menemukan bahwa terdapat permasalahan dalam praktik gadai hewan ini yang timbul akibat salah satu hewan yang dijadikan barang jaminan mati di tangan penerima gadai (al-murtahin) sehingga mengakibatkan kerugian bagi kedua belah pihak karena penerima gadai dituntut untuk mengganti rugi akibat kematian hewan gadai milik pemberi gadai tersebut.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: gadai; piutang; hewan
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012705 al-Rahn (Pergadaian)
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Yunita Lestari S.Adm, M.Sos
Date Deposited: 01 Mar 2023 07:18
Last Modified: 01 Mar 2023 07:18
URI: http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/3833

Actions (login required)

View Item View Item