Yadi, Rahmat (2022) Tinjauan hukum islam terhadap praktik utang piutang tempo beras di Desa Pengenjek Kecamatan Jonggat Lombok Tengah. Undergraduate thesis, UIN Mataram.

[img] Text
Rahmat Yadi 170201051.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

INDONESIA Utang piutang dalam Islam bertujuan untuk saling tolong menolong dengan harapan bisa membantu meringankan beban seseorang, namun berbeda halnya dengan praktik utang piutang Tempo beras di Desa Pengenjek, yang dimana dalam utang piutang tersebut terdapat penambahan harga beras yang di syaratkan waktu akad yang di bayar lebih pada saat jatuh tempo. Sedangkan dalam hukum Islam setiap utang piutang yang mendatangkan keuntungan lebih adalah riba. Pemberi utang tidak boleh mensyaratkan tambahan dan kelebihan dalam pengembalian utang piutang. Oleh karena itu di butuhkan pembahasan yang lebih mendalam lagi berdasarkan dalil-dalil al-Qur’an dan Hadist serta kaidah-kaidah muamalah yang sesuai dengan syariat Islam. Peneliti merumuskan permasalahan tersebut sebagai berikut: (a) Bagaimana Praktik Utang Piutang Tempo Beras di Desa Pengenjek Kecamatan Jonggat Lombok Tengah? (b) Bagaimana Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Utang Piutang Tempo Beras di Desa Pengenjek Kecamatan Jonggat Lombok Tengah? Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu field reserch yakni metode deskriptif kualitatif dimana dalam penelitian ini. dilakukan untuk menghimpun data di lapangan. Sumber data yang di gunakan yaitu sumber data primer dan data sekunder. Prosedur pengumpulan data yang di gunakan yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa menurut pendapat masyarakat salah satu faktor terjadiya praktik tersebut ialah sudah menjadi kebiasaan karena faktor ekonomi, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika di tinjau dari segi hukum Islam terhadap utang piutang Tempo beras di desa pengenjek di kategorikan dengan Riba karena terdapat tambahan harga barang nilai utang saat pengembaliannya yang di syaratkan waktu akad. Menurut ketentuan dari Al-Qur’an dan Hadist bahwa setiap utang piutang yang mensyaratkan tambahan harga pada saat berlangsungnya transaksi terkait adanya kelebihan dalam pengembalian utang termasuk kategori riba, bahwa hal tersebut di larang.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Hukum islam; utang piutang tempo beras
Subjects: 13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130203 Economics, Business and Management Curriculum and Pedagogy
14 ECONOMICS > 1402 Applied Economics > 140204 Economics of Education
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012714 al-Qardh (Hutang-piutang)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Jurusan Ekonomi Syariah
Depositing User: nur noer nur
Date Deposited: 23 Feb 2023 06:30
Last Modified: 23 Feb 2023 06:30
URI: http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/3751

Actions (login required)

View Item View Item