Yanto, Ashari (2022) Bintang bombo sebagai penentu awal waktu salat subuh, di desa Wora, kecematan Wera, kabupaten Bima, provinsi Nusa Tenggara Barat tinjauan fiqh dan astronomi. Undergraduate thesis, UIN Mataram.

[img] Text
Ashari Yanto 180204021.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

INDONESIA Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perhatian peneliti tentang budaya masyarakat Wora di Bima yang menjadikan Bintang Bombo sebagai petunjuk atau penentu awal waktu salat subuh, sehingga dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dalam tinjauan fiqh dan astronomi terhadap penentuan waktu subuh dengan melihat Bintang Bombo. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (feald research) dengan pendekatan kualitatif, metode pengumpulan data adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan metode analisis data yang di gunakan adalah metode reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa penentuan awal waktu subuh dengan melihat Bintang Bombo (planet venus) hanya bisa digunakan pada waktu-waktu tertentu atau bulan-bulan tertentu, karena peredaran Bintang Bombo yang memiliki ketinggian atau posisi yang berbeda-beda pada saat terbitnya fajar shadiq, bahkan Bintang Bombo muncul di langit sebelah barat setelah terbitnya matahari dan tidak akan terlihat pada bulan tertentu di malam hari. penentuan waktu subuh dengan melihat bintang bombo adalah dengan melihat langsung bintang Bombo tersebut di langit sebelah timur pada waktu subuh tanpa menggunakan alat bantu seperti teleskop dan alat-alat yang lain. bintang Bombo (Bombo Kala) bukan hanya sebagai penentu waktu subuh akan tetapi juga sebagai penentu salat malam, karena salat subuh dimulai pada pukul 04:45 WITA, sedangkan terbitnya bintang Bombo itu berubah-rubah ketinggiannya pada saat subuh, seperti pada tanggal 09 Sya’ban 1443 H bintang Bombo terlihat oleh pangamat di desa wora pada pukul 03:27 WITA. Sehingga baik secara fiqh maupun secara astronomi, Bintang Bombo tidak masuk kriteria sebagai petunjuk dalam penentuan awal waktu subuh untuk setiap harinya, jadi Bintang Bombo hanya bisa digunakan sebagai penanda awal waktu subuh, hal ini dikarenakan Bintang Bombo terlihat pada saat subuh dan terbitnya sebelum terbitnya fajar shadiq. Terkait dengan penentuan waktu subuh dengan melihat bintang Bombo perlu diberikan perhatian lebih oleh berbagai 51 ahli falak, karena memang salah satu sumber ilmu pengetahuan itu berasal dari alam semesta, kejadia atau fenomena yang terjadi, seperti yang sudah diyakini oleh masyarakat wora menjadikan bintang Bombo (planet venus) sebagai penanda waktu salat subuh, karena fenomena bintang Bombo (planet venus) muncul di langit sebelah timur pada saat subuh, dengan cahaya yang berbeda dari bintang-bintang yang lain.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: bintang bombo; waktu subuh; tinjaun fiqh dan astronomi
Subjects: 02 PHYSICAL SCIENCES > 0201 Astronomical and Space Sciences > 020111 Islamic Astronomy (Falak) > 02011102 Prayer (Shalat) Times
02 PHYSICAL SCIENCES > 0201 Astronomical and Space Sciences > 020199 Astronomical and Space Sciences not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Ilmu Falaq
Depositing User: Yunita Lestari S.Adm, M.Sos
Date Deposited: 02 Jan 2023 00:55
Last Modified: 02 Jan 2023 00:55
URI: http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/3580

Actions (login required)

View Item View Item