Asnaye, Apriani (2022) Analisis penentuan awal dan akhir ramadan menurut Kiai Amaq Badar: studi kasus di dusun Tokan 2 desa Dasan Baru kecamatan Kopang. Undergraduate thesis, UIN Mataram.

[img] Text
Apriani Asnaye 180204008.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

INDONESIA Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Penentuan awal bulan Kamariah di Indonesia khususnya pada masyarakat Lombok. Awal bulan merupakan hal yang cukup penting dalam kaitannya dengan pelaksanaan ibadah, khususnya dalam penentuan awal bulan puasa Ramadan, hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Ketiga hal tersebut sangat penting bagi umat Islam apalagi di tengah-tengah masyarakat Islam Indonesia khususnya masyarakat Lombok yang memiliki metode-metode yang tidak serangam dalam menentukan awal dan akhir Ramadan. Fokus pembahasan yang dikaji dalam skripsi ini adalah dasar hukum dan metode yang digunakan Kiai Amaq Badar dalam menentukan awal dan akhir Ramadan. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara langsung yang tidak terstruktur. Data lain juga didapatkan dari dokumentasi dan semua informasi serta pemikiran-pemeikiran yang relevan terkait dengan penentuan awal dan akhir Ramadan di Dusun Tokan 2 Desa Dasan Baru Kecamatan Kopang. Hasil penelitian menyimpulkan (1) Dasar hukum yang digunakan oleh Kiai Amaq Badar yaitu quran surah al-Baqarah ayat 183-185 dan berdasarkan iman keyakinan sehingga beliau memulai puasa pada saat tanggal 1 dan lebaran ketika sudah genap puasanya 30 hari. (2) Metode penentuan awal dan akhir Ramadan yang digunakan Kiai Amaq Badar yaitu metode perhitungan 5. Metode perhitungan 5 siklus ini akan tetap dan permanen untuk selamanya. Apabila kita memulai puasa tahun ini pada hari ke-1 maka puasa tahun depan akan dimulai pada hari ke-5. Untuk perhitungan puasa tahun depannya lagi maka pehitungan tanggal 1 dimulai dari hari pertama puasa pada tahun sebelumnya atau pada hari ke-5 dari perhitungan awal puasa pada tahun sebelumnya. Menurut astronomis metode perhitungan Kiai Amaq Badar ini sangat berbeda dengan hasil perhitungan Ephemeris dan tidak memiliki perhtiungan ijtimak dan umur hilal yang jelas. Dengan adanya penelitian ini peneliti menyarankan bebrapa hal diantaranya kepada pemerintah (Kementerian Agama) serta lembaga falakiah yang berada di wilayah Nusa Tenggara Barat pada umumnya dapat memberikan sosialisasi dan pemahaman secara lebih mendalam kepada masyarakat yang masih menentukan awal dan akhir Ramadan menggunakan keyakinan ataupun perhitungan sendiri. Kepada masyarakat yang memiliki perhitungan dan keyakinan sendiri di luar ketetapan pemerintah dan masyarakat pada umumnya hendaknya membedakan perhitungan tradisi adat-istiadat dan ketetapan ibadah yang seharusnya kita mengikuti ketetapan pemerintah pada Negeri tersebut.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: awal ramadhan; akhir ramadhan; awal ramadan kiai amaq badar
Subjects: 02 PHYSICAL SCIENCES > 0201 Astronomical and Space Sciences > 020111 Islamic Astronomy (Falak) > 02011103 Determining new moons - Ru'ya (Moonsighting) & Hisab (Calculation)
02 PHYSICAL SCIENCES > 0201 Astronomical and Space Sciences > 020111 Islamic Astronomy (Falak) > 02011199 Islamic Astronomy (Falak) not elsewhere classified
02 PHYSICAL SCIENCES > 0201 Astronomical and Space Sciences > 020199 Astronomical and Space Sciences not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Ilmu Falaq
Depositing User: Yunita Lestari S.Adm, M.Sos
Date Deposited: 02 Jan 2023 00:36
Last Modified: 02 Jan 2023 00:36
URI: http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/3579

Actions (login required)

View Item View Item