Abdurrazak, Maulana Gaos (2021) Analisis isim-isim yang tidak bertanwin dalam Al Qur’an Al Karim pada keadaan majrur : studi nahwiyyah pada Surah ‘Ali ‘Imran. Undergraduate thesis, UIN Mataram.

[img] Text
Maulana Gaos Abdurrazak 160102064.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (6MB)

Abstract

INDONESIA Penelitian ini berlatar belakang penelitian ini adalah isim yang tidak bertanwin merupakan kajian yang banyak dibahas oleh para peneliti. Adapun peneliti memilih surah Ali ‘Imran dikarenakan mempunyai banyak keutamaan serta keistimewaan yang agung. Diantaranya semua surat di Al qur’an hanya surah ini yang terdapat kata “Ali”/ keluarga. Diantaranya juga surat ini akan datang pada hari kiamat berupa awan yang akan menaungi. Sebagaimana dalam sebuah hadis dengan sanad yang shahih dikatakan: “dari Abi amamah al bahiliy dia berkata, aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: Bacalah Alqur’an karena ia akan menjadi penoling bagi pemiliknya. Bacalah dua yang cemerlang yaitu al baqarah dan ali imran karena keduanya akan datang pada hari kiamat berupa awan atau dua sasaran atau dua kelompok dari burung yang berbaris-baris yang akan membela pemilik keduanya. Selain itu surat ini mengandung peristiwa yang besar yang tidak dapat diterima akal yakni mukjizat nabi isa, nabi yahya, dan siti maryam yang mereka adalah keluarga ‘Imran. Peneliti memilihnya juga karena hendak mendapat teladan yang baik dari keluarga ‘Imran bagaimana mereka mendidik anak-anak mereka, mengatur hidup mereka dengan ketaatan serta meninggalkan yang diharapkan sehingga terlahir anak-anak yang soleh yang menjadi nabi-nabi Allah Ta’ala. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitiannya adalah penelitian pustaka. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa metode dokumentasi. Sedangkan metode analisis datanya yaitu mengelompokkan isim-isim yang bertanwin pada surah Ali ‘Imran serta menganalisisnya secara ilmu nahwu. Hasil dari penelitian ini adalah (1). Peneliti menemukan isim-isim yang tidak bertanwin pada keadaan majrur berupa: Israil, Jahannam, Ibrahim, ‘Imran, Yahya, ‘Isa, Adam, dan Fir’aun. (2). Peneliti menemukan ‘illat ‘ujmah bersama ‘alamiyah pada tujuh kalimat, yaitu: fir’aun (Ali ‘imran: 11), Ibrahim (33, 65, 68, 95, 97), ‘Imran (33, 35), Yahya (39), ‘Isa (59), Adam (59). Peneliti juga menemukan ‘illat ta’nis bersama ‘alamiyah, yaitu: Jahannam (Ali ‘Imran: 12). Peneliti juga menemukan batalnya qaidah karena kemasukan alif lam, yaitu: Al-qonathiri (Ali ‘Imran: 14). (3). Sebagian isim yang tidak bertanwin ada yang majrur dengan idhofah dan dengan huruf jar. Maka yang dengan idhofah terdapat pada ayat: 11, 33, 35, 49, 59, 93, 95, 97. Adapun dengan huruf jar terbagi menjadi tiga huruf yaitu huruf ba’ pada ayat: 39, 68, kemudian huruf ila pada ayat: 12, dan juga huruf fi pada ayat; 65. Dan sebagian isim-isim yang tidak bertanwin terdapat kata yang berulang-ulang pada ayat yang berbeda yaitu Ibrahim pada ayat: 33, 65, 68, 95, 97. ‘Imran pada ayat: 33, 35. Dan Israil pada ayat: 49, 93.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: studi nahwiyyah; isim; tanwin
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040301 Al-Quran, Tafsir and related science
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Depositing User: Yunita Lestari S.Adm, M.Sos
Date Deposited: 15 Mar 2022 01:14
Last Modified: 15 Mar 2022 01:14
URI: http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/2280

Actions (login required)

View Item View Item