Widiawati, Widiawati (2023) Bioakumulasi logam berat merkuri (hg) pada ekosistem mangrove pesisir Sekotong Lombok Barat Sebagai Referensi Tambahan Mata Kuliah Pengetahuan Lingkungan. Undergraduate thesis, UIN Mataram.

[img] Text
Widiawati_190104125.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

INDONESIA Mangrove merupakan tumbuhan pesisir yang dapat mengakumulasi logam berat yang berada di wilayah perairan, keberadaan mangrove dapat memperkecil atau mengurangi kandungan pencemaran logam berat di perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perairan dan konsentrasi logam berat merkuri (Hg) terhadap Ekosistem Mangrove dan kemampuan serapan logam berat merkuri (Hg) oleh sedimen, organ akar, dan daun mangrove. Penelitian ini dilakukan di Ekosistem Mangrove Pesisir Sekotong Lombok Barat. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan metode pengambilan sampel random sampling. Pengujian sampel menggunakan metode AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Hasil penelitian menunjukan kondisi kualitas lingkungan perairan pada Ekosistem Mangrove Tanjung Batu dan Ekosistem Mangrove Bagek Kembar kualitas lingkungan perairan berdasarkan Kepmen LH No. 51 tahun 2004 tentang baku mutu air laut untuk biota baik suhu, salinitas dan pH masih sesuai dengan ambang batas baku mutu air laut sehingga dapat mendukung kelangsungan adaptasi mangrove dan biota lainnya. Untuk hasil pengukuran logam berat merkuri (Hg) pada sedimen di Ekosistem Mangrove Tanjung Batu dari logam berat merkuri (Hg) rata-rata 0,26 ± 0,107 ppm, sedangkan pada Ekosistem Mangrove Bagek Kembar logam berat merkuri (Hg) pada sedimen rata-rata 0,39 ± 0,119 ppm. Konsentrasi merkuri Pada Ekosistem Mangrove Tanjung Batu ditemukan 7 (tujuh) jenis mangrove yaitu Avicennia marina, Bruguiera cylindrica, Clerodendrum inerme, Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Rhizophora stylosa dan Scyphiphora Hydrophyllaceae dengan konsentrasi Hg rata-rata pada akar mangrove sebesar 0,40 ± 0,177 ppm dan pada daun sebesar 0,63 ± 0,762 ppm dengan nilai rata-rata BCF akar sebesar 1,80 ± 1,251 ppm dan pada daun sebesar 3,44 ± 5,446, rata-rata TF sebesar 1,89 ± 2,533 ppm dan FTD pada akar sebesar -0,08 ± 2,816 dan pada daun sebesar 1,56 ± 2,977 ppm. Adapun yang ditemukan pada Ekosistem Mangrove Bagek Kembar terdapat 4 jenis yaitu Bruguiera gymnorrhiza, Lumnitzera racemosa, Rhizophora mucronata, dan Rhizophora stylosa dengan konsentrasi Hg rata-rata pada akar mangrove sebesar 0,15 ± 0,153 ppm dan pada daun sebesar 0,09 ± 0,081 ppm dengan nilai rata-rata BCF pada akar sebesar 0,46 ± 0,461 ppm dan pada daun sebesar 0,32 ± 0,428 ppm, rata-rata TF sebesar 0,76 ± 0,477 ppm dan FTD pada akar sebesar 0,30 ± 0,730 ppm dan pada daun sebesar -0,20 ± 0,679 ppm. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi tambahan pada mata kuliah pengetahuan lingkungan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: bioakumulasi; logam berat merkuri (hg); mangrove
Subjects: 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0602 Ecology > 060202 Community Ecology (excl. Invasive Species Ecology)
13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130209 Medicine, Nursing and Health Curriculum and Pedagogy
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
Depositing User: nur noer nur
Date Deposited: 21 Feb 2024 07:39
Last Modified: 22 Feb 2024 02:26
URI: http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/5490

Actions (login required)

View Item View Item