Ashri, Zainul (2022) Makna quru’ dalam Al-Qur’an dan implementasinya pada hukum islam Indonesia: studi komparatif dalam kitab Tafsir Taisi R Al-Karim Ar-Rahma Fi Tafsir Kalam Al-Mannan dan Kitab Tafsir Al-Azhar. Undergraduate thesis, UIN Mataram.

[img] Text
Zainul Ashri 180601028.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (6MB)

Abstract

INDONESIA Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis terhadap fungsi al-Qur’an, yaitu sebagai pedoman hidup bagi manusia terlebih bagi umat muslim. Dengan fungsi al-Qur’an ini melahirkan beberapa penafsiran-penafsiran dari kalangan Mufassir. Begitu banyak karya-karya kitab Tafsir yang dapat ditemukan, contohnya seperti kitab Tafsir Taisi>r al-Kari>m ar-Rahma>n Fi Tafsi>r Kala>m al-Manna>n karya Abdurrahman as-Sa’di dan kitab Tafsir al-Azhar karya Buya Hamka. Dengan banyaknya penafsiran, tidak heran jika banyak Mufassir yang berbeda pendapat dalam menafsirkan satu ayat bahkan satu kata dalam al-Qur’an. contohnya seperti kata quru>’ dalam QS. al-Baqarah [2]: 228 yang membicarakan tentang masa ‘iddah bagi seorang perempuan. Dalam kitab Tafsir di atas, kata quru>’ ditafsirkan dengan makna haid dan ada juga yang mengatakan suci. Disamping itu, menjalani masa ‘iddah dengan benar juga penting disampaikan kepada perempuan, supaya tidak terjadi kerancuan yang fatal dalam ikatan suami istri. Dalam skripsi ini memfokuskan pembahasan pada (1) bagaimana pendapat Abdurrahman as-Sa’di tentang makna quru>’ ? (2) bagaimana pendapat Buya Hamka tentang makna quru>’ ? (3) bagaimana implementasi makna quru>’ dalam hukum Islam Indonesia ?. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, kemudian melakukan pendekatan penelitian dengan narratif research dan melakukan peneitian dengan sifat library research. Pengumpulan data dilakukan secara dokumentasi dan kegiatan analisis data menggunakan analisis-deskriptif dan muqaran. Dengan itu penulis mendapatkan hasil penelitian yang menunjukkan (1) Abdurrahman As-Sa’di dalam kitab Tafsirnya berpendapat bahwa makna kata quru>’ dalam QS. al-Baqarah [2]: 228 yang tepat adalah bermakna haid. (2) Dalam kitab Tafsir al-Azhar, Buya Hamka berpendapat bahwa kata quru>’ dalam QS. al-Baqarah [2]: 228 bermakna suci. (3) Dari kedua penafsiran yang ada, penafsiran oleh Buya Hamka yang memaknai kata quru>’ dengan makna suci memberikan kontribusi kepada pemerintah Indonesia dalam penentuan masa ‘iddah perempuan yang ditalak, dimana pemerintah mengimplementasikannya dalam UU No. 1 Tahun 1974 tentang Pernikahan pada pasal 39 yang menyatakan Waktu Tunggu bagi seorang janda, yaitu selama 3 (tiga) kali suci.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: quru; hukum islam; studi komparatif
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040301 Al-Quran, Tafsir and related science
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220499 Religion and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Yunita Lestari S.Adm, M.Sos
Date Deposited: 04 Jan 2024 01:12
Last Modified: 26 Jul 2024 03:07
URI: http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/5232

Actions (login required)

View Item View Item