Wahyudi, Sandi (2022) Makna uswatun hasanah dalam Al-Qur’an surah Al-Ahzab ayat 21: studi kitab Tafsir Al-Azhar Karya Buya Hamka. Undergraduate thesis, UIN Mataram.

[img] Text
Sandi Wahyudi 180601108.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

INDONESIA Penelitian ini dilatarbelakangi oleh analisa penulis terhadap degredasi moral yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat, khususnya umat Islam. Dalam kehidupan sering ditemukan pergaulan atau interaksi yang bertolak belakang dengan apa yang diajarkan oleh nabi Muhammmad SAW. Dimana tidak sedikit umat Islam yang sudah mulai melupakan panutan dengan nilai-nilai keteladanan mulia yang seharusnya mereka ikuti dan teladani. Padalah Allah SWT telah menjelaskan panutan yang seharusnya diteladani oleh umat Islam, yaitu nabi Muhammad SAW , sebagaimana dalam QS. al-Ahza>b: 21. Sehingga dengan ini diperlukan seseorang yang memiliki perhatian yang lebih terhadap degredasi moral untuk mengingatkan pentingnya meneladani yang sepatut dan seharusnya untuk diteladani serta memberikan contoh teladan yang baik kepada masyarakat umum.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitataf yang bersifat studi kepustakaan (library research) dan memfokuskan pada kajian (1) bagaimana biografi Buya Hamka dan sistematika penulisan tafsir al-azhar? (2) bagaimana penafsiran Buya Hamka tentang makna uswatun hasanah dalam kitab tafsir al-azhar? (3) bagaimana uergensi pesan ayat QS. al-Ahza>b: 21 dalam kehidupan masyarakat?. Dengan menggunakan deskriptif-analisis, dalam penelitian ini berhasil menyimpulkan (1) Buya Hakma lahir di Maninjau Sumatera Barat pada tanggal 17 Februari 1908 dan wafatnya pada umur 73 tahun yaitu tanggal 24 Juni 1981 di Jakarta. Salah satu karya beliau yang fenomenal yaitu kitab Tafsir Al-Azhar. Sistematika penulisan kitab Tafsir Al-Azhar oleh Buya Hamka menggunakan metode mushafi, dengan corak Adabi Ijtima>‘I, yang penafsirannya bersumber dari al-Qur’an, al-Hadits dan pendapat para sahabat, tabi’in serta kitab-kitab Tafsir terdahulu. (2) Buya Hamka menjelaskan makna Uswatun Hasanah dengan sikap teladan nabi Muhammad SAW ketika memimpin perang Khandaq, diantaranya: seorang pemimpin menjadi orang terdepan dalam segala hal, menampakkan jiwa pemberani di depan pasukannya dan memberikan semangat juang kepada para pasukan. (3) Uswatun Hasanah atau keteladanan yang baik dapat menciptakan kerukunan, kehidupan lebih harmonis, memperkokoh persaudaraan sesama manusia dan menciptakan kehidupan yang damai dalam suasana penuh keakraban.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: uswatun hasanah; buya hamka; tafsir al-azhar
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040301 Al-Quran, Tafsir and related science
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Yunita Lestari S.Adm, M.Sos
Date Deposited: 04 Jan 2024 01:29
Last Modified: 04 Jan 2024 01:29
URI: http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/5214

Actions (login required)

View Item View Item