Janhari, M. Nurwathani (2022) Penafsiran tentang islam wasathiyyah dalam QS. Al-Baqarah [2] : 143 dan Qs. Ali ‘Imran [3] : 110 menurut Sayyid QUTHB dalam Kitab Tafsir Fi Zhilal Al-Qur’an. Undergraduate thesis, UIN Mataram.

[img] Text
M. Nurwathani Janhari 180601113.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

INDONESIA Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perhatian penulis yang telah mempelajari sebuah karya kitab tafsir, yaitu kitab tafsi>r Fi> Zhila>l Al-Qur’a>n, yang dikarang oleh Sayyid Quthb. Isu tentang pola beragama yang wasathiyyah mendapat perhatian yang cukup luas di era ini di tengah munculnya paham ekstrim kiri maupun ekstrim kanan dan isu tersebut juga mendapat perhatian yang cukup serius dalam kitab tafsir ini. Dalam kitab tafsi>r Fi> Zhila>l Al-Qur’a>n dikemukakan beberapa hal di antaranya prinsip-prinsip wasathiyyah (QS Al-Baqarah [2] : 143 dan implementasi dari prinsip-prinsip wasathiyyah (QS A>li ‘Imra>n [3] : 110). Kemudian fokus pembahasan pada skripsi ini ialah : 1) Bagaimana term wasathiyyah dalam Al-Qur’an? 2) Bagaimana analisis penafsiran tentang Islam wasathiyyah dalam QS Al-Baqarah [2] : 143 dan QS A>li ‘Imra>n [3] : 110?. Jenis dalam penelitian ini ialah penelitian library research. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Metode analisis yang digunakan yaitu content analysis. Proses analisis data dilakukan dengan cara menarik kesimpulan dari berbagai dokumen tertulis untuk mengidentifikasi suatu pesan atau data secara sistematis dan objektif dalam konteksnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya term wasathiyyah di dalam Al-Qur’a>n terdiri dari tiga bentuk yaitu wustha, ausath, dan wasathan, serta disebutkan sebanyak empat kali yang terbagi dalam tiga surah yaitu QS Al-Baqarah [2] : 238, QS Al-Ma>idah [5] : 89, QS Al-Qalam [68] : 28, dan QS Al-Baqarah [2] : 143, serta secara umum mengandung makna pertengahan. Kemudian Sayyid Quthb mendefinisikan Islam wasathiyyah sebagai umat yang seimbang dalam segala aspek di antaranya pada aspek pandangan, keyakinan, pemikiran, perasaan, peraturan, keserasian hidup, ikatan, hubungan, tempat, serta zaman. Ia juga menegaskan bahwasanya umat Islam mengalami kerusakan dikarenakan jauh dari konsep wasathiyyah berbasis Iman kepada Allah SWT, karena tidak dikatakan wasathiyyah apabila tidak beriman kepada Allah SWT. Oleh sebab itu, QS Al-Baqarah [2] : 143 sebagai ayat yang menjadi penjelas dari prinsip dasar wasathiyyah, sedangkan QS A>li ‘Imra>n [3] : 110 sebagai ayat yang berkaitan dengan implementasi dari prinsip-prinsip wasathiyyah tersebut.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: islam wasathiyyah; sayyid quthb; tafsir
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040301 Al-Quran, Tafsir and related science
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Yunita Lestari S.Adm, M.Sos
Date Deposited: 06 Dec 2023 02:47
Last Modified: 06 Dec 2023 02:47
URI: http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/5196

Actions (login required)

View Item View Item