Wahyudi, Ahmad Ilham (2022) Fenomena berita Hoax di media sosial dalam perspektif Al-Qur’an: studi tematik atas Tafsir Fī Zhilāl Al-Qur’ān Karya Sayyid Quthb. Undergraduate thesis, UIN Mataram.

[img] Text
'Ahmad Ilham Wahyudi 180601080'.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (5MB)

Abstract

INDONESIA Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Concern peneliti terhadap realita masyarakat yang lebih cenderung menyebarkan dan berinteraksi berita hoax di media sosial. Data dari International Telecommunication Union (ITU) menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia sangat mudah percaya hoax. Data tersebut dikuatkan oleh hasil survei dari Asosiasi Jasa Internet Indonesia (APJII) yang menyatakan bahwa 92,40% hoax tersebar di media sosial. Hal ini merupakan sebuah problematika besar yang mengakibatkan terjadinya disintegrasi dan disharmonis publik. Dalam al-Qur’an fenomena penyebaran berita hoax telah ada sejak manusia pertama dan terus ada pada masa Nabi Muhammad SAW hingga saat ini. Al-Qur’an menceritakan bahwa Nabi Adam AS dan Siti Hawa termakan berita hoax oleh Iblis dan menjadi cikal bakal penyebaran berita hoax di era saat ini. Pada masa Nabi Muhammad SAW muncul tuduhan terhadap Siti Aisyah yang terkenal dengan peristiwa Hadīts al-Ifki. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (Library Research) dengan pendekatan tematik. Sumber data primer dalam penelitian skripsi ini ialah al-Qur’an dan terjemahannya, dan kitab Tafsir Fī Zhilāl al-Qur’ān karya Sayyid Quthb. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah metode dokumentasi. Teknik Analisis data yang digunakan ialah metode analisis isi (Content Analysis), metode tematik (Maudhū’i) dan teknik analisis data Random. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa pandangan Sayyid Quthb tentang fenomena berita hoax dalam al-Qur’an telah ada sejak manusia pertama hingga saat ini. al-Qur’an menceritakan bahwa Nabi Adam AS dan Siti Hawa termakan berita hoax oleh Iblis. Pada masa Nabi Muhammad SAW muncul tuduhan terhadap Siti Aisyah, propaganda Kafir Quraisy, dan fitnah terhadap Bani Mustahliq. Fenomena berita hoax yang ada merupakan sebuah konspirasi para pembenci dakwah Islam dan sebagai upaya atau cara yang ditempuh dalam menghambat perkembangan dakwah Islam. Solusi al-Qur’an terkait dengan fenomena berita hoax di media sosial menurut Sayyid Quthb dalam tafsir Fī Zhilāl al-Qur’ān di antaranya: Iqra’ (Budaya Literasi), Qawlan Sadīda (berkata benar), Tabayyun (Mencari Bukti atau Kebeneran), Tawaqquf, Tajannub az-Zhann (menghindari prasangka), dan Harbu ‘ala al-Ifki (Perang Melawan Hoax).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: al-qur’an; berita; hoax; media sosial; tafsir fī zhilāl al-qur’ān
Subjects: 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200102 Communication Technology and Digital Media Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040301 Al-Quran, Tafsir and related science
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Yunita Lestari S.Adm, M.Sos
Date Deposited: 04 Jan 2024 01:41
Last Modified: 04 Jan 2024 01:41
URI: http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/5118

Actions (login required)

View Item View Item