Supriadin, Supriadin (2023) Dinamika perkembangan Pondok Pesantren Kota Bima: studi faktor-faktor sustainability dan unsustainability. Masters thesis, UIN Mataram.

[img] Text
Supriadin 210401033.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan dalam kerangka metode kualitatif. Setelah melakukan analisis data, peneliti menyimpulkan sebagai berikut: 1) Pondok pesantren Kota Bima berjumlah 19 pesantren. kemenculan pesantren pertama, Darul furqan, pada tahun 1968 yang didirikan oleh H.Abdul Karim. Pesantren ini menjadi pionir bagi kemunculan pesantren di Kota Bima. Pada periode 1968-1977 sepuluh tahun pertama tidak terjadi pertumbuhan hanya 1 pesantren. pada periode kedua dan ketiga 1978-1987 dan 1988-1997 memiliki angka pertumbuhan yang sama yaitu 2 pesantren. sehingga dalam jangka waktu tiga puluh tahun ada 5 pesantren. kemudian pada periode selanjutnya 1998-2021 dalam kurun waktu 25 tahun perkembangannya mengalami pertumbuhan yang dinamis dengan jumlah 14 pondok pesantren. namun tidak semuanya bisa eksis. 12 pondok pesantren yang sustainability dan 7 pondok pesantren yang unsustainability. 2). Faktor yang mempengaruhi sustainability pesantren yaitu: (a) adanya kiai dan figur ulama yang memimpin, (b) tersedianya sarana prasarana yang memadai, (c) terlaksananya proses kaderisasi, (d) manajemen yang efektif, (e) adanya program yang konsisten dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, (f) keterlibatan alumni dan danya jaringan yang kuat dikalangan pondok pesantren, khususnya pondok pesantren sejenis yang dikembangkan oleh para alumni. (g) tersedinya sumber dana, (h) Tersedianya sumber daya manusai (SDM) yang secara kuantitatif memadai pada pondok pesantren, (i) kemampun adaptasi pondok pesantren, dan memiliki jiwa militansi yang tinggi, ( j) minat masyrakat cukup besar terhadap pesantren karena dipandang dapat merubah moral dan memberikan pendidikan agama dan umum, (k) dukungan regulasi sebagai lembaga pendidikan sebagaimana UU No.18 tahun 2019. 3). Faktor-faktor yang mempengaruhi unsustainability pesantren yaitu; (a), tidak tersedinya kiai atau tuan guru yang berkompeten pada bidangnya sebagai figur dan tauladan bagi masyarakat (b), tidak optimalnnya kaderisasi (c) pola kepemimpinan yang eksklusif (d) terbatasnya sarana prasarana yang memadai, baik asrama dan ruang belajar,(e) tidak tersedinya sumber dana (f) tidak mampu adaptasi dengan perubahan zaman (g) kurangnya manejerial sehingga banyak potensi tidak terkelola dengan baik.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: sustainability; ulama; pondok pesantren
Subjects: 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130109 Pesantren (Islamic boarding school)
13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130304 Educational Administration, Management and Leadership
13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130399 Specialist Studies in Education not elsewhere classified
Divisions: Program Pascasarjana > Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Yunita Lestari S.Adm, M.Sos
Date Deposited: 23 Nov 2023 02:56
Last Modified: 26 Jul 2024 03:15
URI: http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/5103

Actions (login required)

View Item View Item