Daniati, Nia (2023) Penerapan konsep kafa’ah dalam perkawinan: studi kasus di Kabupaten Bima. Masters thesis, UIN Mataram.

[img] Text
Nia Daniati 210402012_opt.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan konsep kafa’ah dalam perkawinan di Kabupaten Bima. Yang melatar belakangi adanya penganjuran di dalam ajaran Islam untuk memilih pasangan yang setara (sekufu). Kafa’ah diharapakan dapat mendorong terciptanya kebahagiaan suami – istri serta lebih menjamin keselamatan dari kegoncangan dalam membina bahtera rumah tangga. Sehingga sebelum perkawinan dilangsungkan maka seseorang diperbolehkan secara selektif memilih dan menetapkan calon pasangan hidup yang menurutnya setara atau sekufu. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) yang bertempat di Kabupaten Bima. Adapaun batasan masalah yaitu, 1) Bagaimana pemahaman masyarakat terhadap penerapan konsep kafa’ah dalam perkawinan di Kabupaten Bima?, 2) Bagaimana penerapan konsep kafa’ah dalam perkawinan di Kabupaten Bima?, dan 3) Bagaiman implikasi sosial terhadap penerapan konsep kafa’ah dalam perkawinan di Kabupaten Bima?. Sumber data terdiri atas sumber data primer yaitu data – data diperoleh langsung peneliti dari informan dengan menggunakan alat pengambilan data secara langsung (wawancara langsung dan terpimpin) dan melalui observasi dan sumber data sekunder yaitu sumber data yang tidak diperoleh secara langsung oleh peneliti dari subjek penelitian. Dari hasil penelitian berdasarkan rumusan masalah menunjukan bahwa 1)Pemahaman masyarakat terhadap penerapan konsep kafa’ah bahwa dalam sebuah perkawinan tentunya hal yang paling utama yang perlu diamati adalah terletak pada aspek agama. Dalam hal ini sesuai dengan Kompilasi Hukum Islan tertera dalam Pasal 61 menjelaskan bahwa tidak sekufu tidak dapat dijadikan alasan untuk mencegah perkawinan, kecuali letak ketidak sekufuan itu karena disebabkan perbedaan dalam agama atau ikhtilaf al – din, 2) penerapan konsep kafa’ah dalam perkawinan tentunya masyarakat secara keseluruhan sudah menerapkan dalam perkawinan walaupun banyaknya perbedaan. Namun tetaplah agama yang menjadi hal yang terpenting ketika dalam melangsungkan perkawinan. Di sisi lainnya yaitu aspek yang paling penting setelah agama adalah pendidikan (keilmuan), sebab dengan adanya pendidikan yang layak otomatis bisa mendapatkan pekerjaan yang mapan bagi setiap pasangan yang hendak memulai membina rumah tangga nantinya. Dengan itu bisa menjamin kelayakan dalam mencukupi kelangsungan hidup keluarga. 3) implikasi sosial terhadap penerapan konsep kafa’ah dalam perkawinan yaitu permasalahan yang sering kali terjadi dalam bahtera tumah tangga disebabkan oleh tidak seimbangnya kualifikasi kafa’ah di antara kedua pasangan tersebut, bahkan di beberapa kasus kekerasan dalam rumah tangga ( KDRT) sangat mudah terjadi dikarenakan tidak adanya kecocokan dan keserasian antara suami dan istri dalam membina kehidupan rumah tangga. Sebab perkawinan bukan hanya berdampak kepada kedua pasangan saja, namun bisa juga menyangkut hubungan kekerabatan antara kedua keluarga . Kesimpulan mengenai konsep kafa’ah dalam perkawinan di Kabupaten Bima yaitu perlu adanya keseimbangan dalam segi agama, aspek pekerjaan, profesi, nasab dan seterusnya. Meskipun itu bukan syarat sah dalam perkawinan, tetapi Ukaran kafa’ah bukan harga mati, melainkan idealnya sekufu yang dianjurkan dalam Islam. Sebab, kalau sekufu diartikan dalam aspek harta atau kebangsawanan, otomatis akan berarti terbentuknya kasta, sedangkan manusia di sisi Allah itu derajatnya sama hanyalah ketaqwaannya yangg membedakan. Karena dalam perkawinan tidak serasi di antara kedua pasangan, maka dapat memicu permasalahan berkepanjanganan besar kemungkinan dapat menimbulkan terjadinya perceraian.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: kafa’ah; perkawinan; sekufu
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Pernikahan (Secara Umum)
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012829 Islamic Family Issues & Local Tradition
Divisions: Program Pascasarjana > Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Yunita Lestari S.Adm, M.Sos
Date Deposited: 21 Sep 2023 03:28
Last Modified: 21 Sep 2023 03:28
URI: http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/4739

Actions (login required)

View Item View Item