Sumiadi, Raden (2023) Resistensi, negosiasi dan akomodasi pendidikan islam pada masyarakat adat Wetu Telu Bayan Lombok. Doctoral thesis, UIN Mataram.

[img] Text
Raden Sumiadi 200701017_opt.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Masyarakat adat Wetu Telu Bayan merupakan kelompok masyarakat yang menerima kehadiran Islam pada fase awal, sehingga penyelenggaraan pendidikan Islam hingga saat ini masih berlangsung namun seringkali masyarakat adat Wetu Telu Bayan diasumsikan sebagai masyarakat yang bermasalah dalam melaksanakan ajaran Islam yang ideal karena kekuatan mereka dalam menjaga tradisi leluhur hingga saat ini. Berdasarkan hal itu, sehingga peneliti mengekplorasi gambaran pendidikan Islam dan dampaknya serta menguraikan bentuk resistensi, negosiasi, dan akomodasi masyarakat adat Wetu Telu Bayan terhadap Pendidikan Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan etnografi. Penggalian data melalui teknik wawancara, observasi, studi dokumentasi dan FGD dengan melibatkan informan yang berasal dari, tokoh adat, masyarakat adat, kepala dusun, kepala sekolah, dan guru. Data yang didapat dianalisis dengan menggunakan model Miles dan Huberman. Keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan masa pengamatan, peningkatan ketekunan, triangulasi, diskusi teman sejawat, dan member check. Hasil penelitian menunjukkan resistensi pendidikan Islam pada masyarakat adat Bayan yaitu resistensi secara langsung seperti tokoh adat dan masyarakat adat menolak menjual tanah untuk rencana pembangunan Masjid dan Madrasah, tidak mendukung penyelenggaraan pendidikan Islam di Madrasah dan tidak mendukung kegiatan pengajian di Masjid. Sedangkan proses negosiasi yang dilakukan oleh tuan guru dengan menggunakan kekuasaan yaitu interpensi Bupati Lombok Barat yaitu Lalu H. Mudjitahid dalam upaya mendapatkan tanah sebagai tempat pembangunan Madrasah dan Masjid. Negosiasi selanjutnya diakukan para Ustadz dari masyarakat adat yang telah mendapatkan pendidikan Islam di pondok pesantren Nurul Hakim dan NW melalui pendekatan emosional dan pendekatan budaya yang berlangsung dalam rentang waktu yang cukup lama, kolaborasi pendekatan tersebut berdampak pada akomodatifnya sebagian masyarakat adat Bayan terhadap pendidikan Islam seperti mewakafkan tanah untuk Mushalla, rumah pribadi tempat penyelenggaraan TPQ, terlibat dalam pengelolaan pendidikan Islam dan gotong royong di Masjid. Sejak terjadinya akomodasi pendidikan Islam, berbagai dinamika yang terjadi pada penyelenggaraannya, mulai dari kompetensi guru belum memadai, sarana dan prasarana yang terbatas, kurikulum tidak mampu diterjemahkan guru. Akan tetapi, pendidikan Islam tetap memberikan dampak pada perubahan pengetahuan terhadap praktik keislaman dan adat mereka, sehingga melahirkan kelompok masayarakat adat Wetu Telu type terbuka. Dampak pendidikan Islam tidak lepas dari strategi API yang dibangun para penyelenggara pendidikan Islam yaitu adaptasi, partisipasi dan insersi.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: pendidikan islam; resistensi; negosiasi; akomodasi; masyarakat adat wetu telu; masyarakat type terbuka
Subjects: 13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130206 Sasak,Samawa, and Mbojo Language Curriculum and Pedagogy
16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1699 Other Studies in Human Society > 169902 Studies of Sasak, Samawa, and Mbojo Society
20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2002 Cultural Studies > 200207 Sasak, Samawa, or Mbojo Cultural Studies
Divisions: Program Pascasarjana > Program Studi Doktoral Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Yunita Lestari S.Adm, M.Sos
Date Deposited: 20 Sep 2023 02:17
Last Modified: 20 Sep 2023 02:17
URI: http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/4701

Actions (login required)

View Item View Item