Zaini, Zen (2023) Nilai-nilai pendidikan islam dalam tradisi bekayat di Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat. Masters thesis, UIN Mataram.

[img] Text
Zen Zaini 210401034_opt.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB)

Abstract

Tradisi Bekayat adalah salah satu tradisi yang ada di suku Sasak, tradisi Bekayat merupakan tradisi pembacaan syair hikayat yang di fungsikan oleh para pendakwah sebagai media dakwahnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tahapan proses acara tradisi Bekayat di Kecamatan Kuripan, untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan islam yang terdapat dalam tradisi Bekayat dan untuk mengetahui bagaimana respon generasi muda terhadap tradisi Bekayat. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah Metode penelitian kualitatif dengan tujuan untuk memperoleh data berupa deskripsi kata-kata tertulis atau lisan dari subyek pengamatan, sedangkan prosedur pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun tata cara pelaksanaan tradisi Bekayat di Kecamatan Kuripan yakni dimulai dengan persiapan dari pihak pengundang, dan persiapan yang dilakuan oleh pihak pengundang adalah persiapan waktu, persiapan lokasi, jamuan, berkat, dan andang-andang. Setelah persiapannya sempurna, maka dilanjutkan ketahap kedua yakni pembacaan Bekayat, namun sebelum membaca ada beberapa proses yang dilakukan oleh pelaku Bekayat yakni pembukaan dengan al-fātihāh yang dihadiahkan kepada Nabi Muhammad serta Keluarganya dan kepada almarhum/ almarhumah dari pihak pengundang, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, ceramah atau sambutan atas nama keluarga, barulah dimulai dengan pembacaan Bekayat. sebagai tahap penutup dari tradisi Bekayat ini adalah dengan pembacaan zikir dan do’a serta diiringi dengan ramah-tamah. Nilai-nilai pedidikan Islam dalam naskah kitab syair hikayat contohnya pada pembacaan syair “sesungguhnya telah datang atsar dan yang shahih di sisi ahli ilmu bahwa ikrar oleh hamba itu dengan azab kubur dan jangan masgul ia dengan kaifiatnya” artinya Adapun pendapat yang benar menurut Ahli Ilmu yakni kita harus meyakini dan mengakui adanya siksa kubur dan jangan sampai disibukkan tentang bagaimana cara siksa itu terjadi. Berdasarkan penggalan syair hikayat di atas memberikan pelajaran bahwa siksa atau azab kubur benar adanya dan wajib diyakini bagi semua umat Islam, dan mengetahui bagaimana Allah akan mengazabnya bukanlah suatu kewajiban. Nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat dalam tradisi Bekayat diantaranya ialah nilai aqidah, nilai ibadah, dan nilai akhlak, adapun contoh untuk nilai aqidah ialah ketika hadi (pembaca) membaca pasal pencabutan nyawa dan pendengar merasa takut, maka orang tersebut mempunyai iman yang kuat. Nilai ibadah contohnya ialah ketika pembacaan do’a kepada orang yang sudah meninggal dunia. Dan nilai akhlak, contohnya ialah penjemputan tamu dan penyambutan tamu yang dilakukan pihak pengundang. Respon generasi muda yang peneliti dapatkan adalah terbagi menjadi dua ada repon positif dan negatif, adapun respon positif dengan alasan mereka mendapatkan banyak pelajaran, sebagai bentuk dukungan terhadap tradisi Bekayat, dan respon negatif dengan alasan mereka merasa terganggu waktu istirahat dengan suara pembacaan Bekayat, pemborosan waktu.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: nilai pendidikan islam; tradisi; bekayat
Subjects: 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1601 Anthropology > 160104 Social and Cultural Anthropology
16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1604 Human Geography > 160403 Social and Cultural Geography
Divisions: Program Pascasarjana > Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Yunita Lestari S.Adm, M.Sos
Date Deposited: 21 Aug 2023 01:35
Last Modified: 21 Aug 2023 01:35
URI: http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/4658

Actions (login required)

View Item View Item