Mantika Reformeisiyana, Nur (2022) Kerukunan antar umat beragama dalam kegiatan sosial pada masyarakat di Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Undergraduate thesis, UIN Mataram.

[img] Text
Nur Mantika Reformeisiyana 160304011_.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

INDONESIA Setiap agama mengajarkan kebaikan dalam menjalin kehidupan antar sesama agama maupun berbeda agama. Namun tidak menutup kemungkinan adanya pluralitas agama tersebut menimbulkan berbagai macam masalah, seperti yang sudah terjadi di beberapa wilayah Nusa Tenggara Barat, khususnya di kota Mataram lingkungan Peresak dan lingkungan Asak. Jika di wilayah tersebut perbedaa agama dijadikan sebuah alasan terjadinya konflik. Namun berbeda dengan di wilayah lingkungan Bendega dan lingkungan Batu Dawa. Masyarakatnya mampu menjalani kehidupan dengan tertib dan rukun ditengah pluralitas agama mereka. Melihat situasi tersebut, peneliti merumuskan beberapa tujuan untuk mengetahui: 1) bentuk-bentuk kerukunan antar umat beragama dalam kegiatan sosial Islam dan Hindu?; 2) upaya-upaya masyarakat dalam menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kegiatan sosial Islam dan Hindu di kelurahan Tanjung Karang. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yaitu mendeskripsikan pengalaman sebuah fenomena di kelurahan Tanjung Karang yang telah didapatkan saat pengumpulan data. Data diperoleh dari prosedur observasi, wawancara, dan dokumentasi oleh 12 informan dari beberapa klarifikasi masyarakat di kelurahan Tanjung Karang. Data yang didapat kemudian dianalisis melewati tiga proses, yakni reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan, serta pengecekan data menggunakan triangulasi yang hasilnya kemudian dipaparkan di bab pembahasan. Hasil penelitian menggambarkan bentuk-bentuk kerukunan antar umat beragama dalam kegiatan sosial Islam dan Hindu yakni gotong-royong, pecalang, belangaran, saling pesilaq, dan perayaan hari besar nasional. Bentuk-bentuk kerukunan dalam interaksi social Islam dan Hindu tersebut bisa terjalin karena adanya upaya-upaya dari masyarakat untuk tetap menjaga dan mempertahankan kerukunan antar umat beragama yakni: 1) tidak pernah menyinggung dan memperdebatkan dogma agama tertentu, terutama yang menyangkut akidah""pribadi; 2) keyakinan beragama hanya dianggap sebagai sesuatu yang berhubungan dengan yang suci, sehingga untuk bermasyarakat harus meninggalkan identitas agama pribadi; 3) membangun bentuk hubungan secara kekeluargaan dan cultural, yaitu hubungan yang dibangun berdasarkan nilai-nilai adat yang berlaku. Jika muncul permasalahan, maka juga diselesaikan secara kekeluargaan; 4) lebih menumbuhkembangkan nilai-nilai kemanusiaan yang sesuai dengan nilai universalitas agama; 5) membiasakan dialog antar umat beragama secara kultural, yaitu untuk saling mengerti dan memahami tentang apa yang terkandung dalam masing-masing agama; 6) mengadakan kegiatan bersama, yang terlepas dari kegiatan ritual suatu agama tertentu.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: agama, Kerukunan, Kegiatan Sosial."
Subjects: 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200105 Organisational, Interpersonal and Intercultural Communication
20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200199 Communication and Media Studies not elsewhere classified
20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2002 Cultural Studies > 200203 Consumption and Everyday Life
20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2002 Cultural Studies > 200206 Globalisation and Culture
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Jurusan Sosiologi Agama
Depositing User: H Nabil udin
Date Deposited: 09 Jun 2023 04:13
Last Modified: 09 Jun 2023 04:13
URI: http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/4394

Actions (login required)

View Item View Item