Maryati, Pita (2022) Konsep aurat perempuan dalam QS. an-Nūr ayat 31 dan QS. al-Ahzāb ayat 59 (Studi Penafsiran Wahbah az-Zuhaily dalam Kitāb Tafsīr al-Munīr). Undergraduate thesis, UIN Mataram.

[img] Text
PITA MARYATI 180601009_.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

INDONESIA Dalam ajaran tentang menutup aurat, Islam telah memberi konsep tentang pakaian perempuan melalui dua surah dalam al-Qur’ān yaitu QS. an-Nūr ayat 31 dan QS. al-Ahzāb ayat 59 untuk memperjelas bentuk pakaian bagi perempuan muslimah. Kemudian diperjelas kembali dalam beberapa hadits Rasulullah SAW, yang kemudian dipahami dalil al- Qur’ān dan Hadits oleh Jumhur ulama, bahwasanya aurat perempuan ialah seluruh tubuh kecuali wajah dan kedua telapak tangan saja yang boleh tampak. Hal ini penting yang mendorong peneliti untuk membahas masalah aurat dan batasan-batasan aurat dalam sebuah skripsi dengan judul Konsep Aurat Perempuan dalam al-Qur’ān studi penafsiran Wahbah az-Zuhaily dalam Kitāb Tafsīr al-Munīr. Jenis penelitian ini adalah kajian pustaka (library research), dengan menggunakan data primer dan data sekunder yang berasal dari bacaan dan literatul-literatul yang berkaitan dengan pembahasan peneliti. Adapun metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan maudhu’i (tematik). Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa Menurut Jumhur Ulama fiqh, batasan aurat perempuan itu dibedakan dengan siapa ia berhadapan dan dalam kondisi seperti apa yaitu ketika didalam shalat, aurat perempuan itu seluruh tubuhnya kecuali wajah dan kedua telapak tangan dan apabila ketika aurat perempuan diluar shalat ada beberapa batasan yang diharus diperhatikan dalam menutup aurat, seperti ketika dihadapan suami, dihadapan sesama jenis, dihadapan perempuan non muslim, dihadapan non mahram, dan dihadapan mahram. Adapun penjelasan Wahbah az-Zuhaily dalam kitab tafsīr al-Munīr dalam QS. an- Nūr ayat 31 yang merupakan konsep pakaian penutup aurat bagi perempuan agar terhindar dari perbuatan zina seperti as-Sihaaq (lesbian) dan hal-hal yang buruk. Sedangkan didalam QS. al-Ahzāb ayat 59, dapat dipahami bahwa anjuran untuk memakai jilbab, agar apabila keluar rumah mudah dikenali dari orang kafir dan hamba sahaya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: aurat; Jilbab; Penafsiran"
Subjects: 13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130211 Religion Curriculum and Pedagogy
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040301 Al-Quran, Tafsir and related science
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040304 Fiqh, Ushul Fiqh, Islamic Jurisprudence, and related science
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040307 Islamic History
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: H Nabil udin
Date Deposited: 07 Jun 2023 01:08
Last Modified: 07 Jun 2023 01:08
URI: http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/4354

Actions (login required)

View Item View Item