Saripudin, Saripudin (2022) Respon tokoh agama terhadap praktik khiyar dalam system jual beli padi perspektif hukum ekonomi syariah: studi di desa Murbaya kab. Lombok Tengah. Undergraduate thesis, UIN Mataram.

[img] Text
Saripudin 1502111315.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

INDONESIA Praktik jual beli padi yang terjadi di Desa Murbaya Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah tersebut tidak adanya respon maupun teguran yang dilakukan oleh tokoh agama dalam hal ini seperti Kiai, Tuan Guru serta Ustadz. Sehingga praktik tersebut terus berjalan tanpa memperdulikan hukum dari transaksi yang dilakukan.Seperti yang dikatakan oleh Bapak H. Ahyar Rosyidi bahwa dalam melakukan praktik akad jual beli padi yang dijelaskan di atas tidak mendapatkan respon maupun arahan dari para tokoh agama yang terdapat di Desa tersebut. Padahal respon ataupun arahan dari para tokoh agama di Desa Murbaya sangat dibutuhkan melihat praktik yang terjadi tersebut dapat merugikan salah satu pihak yang melakukan jual beli tersebut.Ketika tidak adanya respon yang dilakukan oleh tokoh agama yang terdapat di Desa Murbaya tersebut yang menyebabkan praktik yang salah menurut Hukum Islam terus dilakukan. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena data yang diperoleh di lapangan lebih dominan bersifat informasi-informasi dan keterangan-keterangan bukan dalam bentuk simbol. Pada dasarnya metodelogi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Hasil penelitian ini menunjukkan Pertama, raktik khiyar dalam sistem jual beli padi di Desa Murbaya Kabupaten Lombok Tengah ini mengandung unsur ketidak ridhaan yang di alami oleh pembeli, selain itu tidak adanya kesadaran tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam hal menegur para penjual dan pembeli sehingga praktik seperti ini masih terus berjalan, sehingga menimbulkan perselisihan diantara penjual dan pembeli. Kedua, respon tokoh agama terhadap praktik khiyar dalam sistem jual beli padi di Desa Murbaya Kabupaten Lombok Tengah apabila dikaji dalam perspektif fiqh muamalah dan respon tokoh agama ada pendapat yang mengatakan itu boleh dan ada juga yang mengatakan itu tidak boleh. Adapun pendapat Tokoh Agama yang membolehkan salah satunya adalah Ustadz Mustofa Ali, Selama praktik jual beli padi yang mereka dilakukan itu saling meridhai dan tidak pernah menimbulkan konflik jadi menurut saya juga sah sah saja untuk tetap terus dilakukan. Tokoh agama yang tidak membolehkan salah satunya adalah Ustadz Hamdiyanto, seharusnya masyarakat sadar dan tidak mengulangi kebiasaan buruk seperti itu lagi, kita juga tidak harus menunggu adanya konflik antara penjual dan pembeli dulu baru kita sadar, seharusnya kita harus sadar bahwa praktik seperti ini tidak baik untuk terus dilakukan lagi. Saya selaku tokoh agama yang ada di Desa ini akan memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa dalam melakukan jual beli, baik itu padi atau barang barang yang lain kita harus sesuaikan dengan perjanjian yang sudah kita tetapkan di awal akad.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: khiyar; jual beli; tokoh agama
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012701 al-Bai’ (incl. al-Khiyar)
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified
Depositing User: Yunita Lestari S.Adm, M.Sos
Date Deposited: 03 Mar 2023 01:30
Last Modified: 03 Mar 2023 01:30
URI: http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/3861

Actions (login required)

View Item View Item