Iman, Gustira Hidayatul (2022) Transaksi jual beli Non-Fungible Token (NFT) perspektif hukum ekonomi syariah. Undergraduate thesis, UIN Mataram.
![]() |
Text
Gustira Hidayatul Iman 1502111361.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
INDONESIA NFT merupakan singkatan kata dari Non Fungible Token yang secara bahasa berarti token yang tidak dapat ditukarkan. Secara teori NFT adalah sertifikat bukti kepemilikan digital atas suatu aset atau benda tertentu, baik benda berwujud (fisik) maupun benda tidak berwujud (digital). Sertifikat bukti kepemilikan digital tersebut terekam dan tercatat dalam jaringan blockchain. NFT memiliki kemampuan untuk melakukan perpindahan bukti kepemilikan dari pengguna satu ke pengguna yang lain. Perpindahan yang dilakukan menggunakan metode smart contract (kontrak pintar) dalam jaringan blockchain. Perpindahan bukti kepemilikan tersebut dapat dilakukan melalui sekama jual beli atau lelang dalam marketplace NFT. Transakasi jual beli NFT saat ini, hanya bisa dilakukan menggunakan mata uang kripto. Karena mata uang kripto dan NFT dibangun di atas teknologi yang sama yaitu blockchain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme praktik transaksi jual beli NFT, dan menjelaskan tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap transaksi jual beli NFT. Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitan kualitatif normatif dengan metode penelitian kepustakaan. Belum populernya transaksi ini menjadi alasan peneliti menggunakan metode penelitian pustaka dalam menjelaskan dan menjawab permasalahan dalam penelitian. Dengan menggunakan metode penelitian pustaka, sumber data penelitian yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh melalui kajian buku, jurnal penelitian, literatur dan sumber kepustakan yang terkait.. Berdasarkan hasil penelitian tentang transkasi jual beli Non Fungible Token (NFT) persefektif hukum ekonomi syariah. Praktik jual beli yang dilakukan dalam transaksi NFT dapat disimpulkan bahwa transaksi jual beli NFT temasuk ke dalam transaksi gharar yang terlarang. Karena dalam transaksi NFT terdapat beberapa permasalahan yang bertentangan dengan asas-asas dalam hukum ekonomi syariah, seperti masalah keamanan NFT, adanya unsur spekulasi pasar dalam menentukan nilai dari sebuah NFT, serta penggunaan mata uang kripto dalam transaksinya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | metode smart contract; blockchain; non fungible token |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012701 al-Bai’ (incl. al-Khiyar) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Yunita Lestari S.Adm, M.Sos |
Date Deposited: | 07 Feb 2023 03:40 |
Last Modified: | 07 Feb 2023 03:40 |
URI: | http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/3678 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |