Rahmawati, Desi (2021) Pandangan tokoh agama tentang jual beli parfum beralkohol merek Victoria dan Lilian Ashley Musk di kecamatan Mataram Kota Mataram. Undergraduate thesis, UIN Mataram.
![]() |
Text
Desi Rahmawati 160201087.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) |
Abstract
INDONESIA Pandangan Tokoh Agama Tentang Jual Beli Parfum Beralkohol Merek (Victoria dan Lilian Ashley Musk) di Kecamatan Mataram Kota Mataram ini merupakan tema penelitian yang diangkat dalam skripsi ini, dimana fokus penelitian adalah Bagaimana Praktik Jual Beli Parfum Beralkohol dan Pandangan Tokoh Agama Tentang Jual beli Parfum Beralkohol Merek Victoria dan Lilian Ashley Musk di Kecamatan Mataram Kota Mataram. Kemudian metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriadif, selain itu sumber data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Sedangkan dalam pengumpulan datanya peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan, yang diantaranya teknik wawancara, observasi, dam dokumentasi. Sedangkang analisis data yang digunakan dengan analisis kualitatif induktif, dengan pembahasan sumber data dan triangulasi pada validasi datanya. Adapun hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa praktik jual beli parfum merek Victoria dan Lilian Ashley Musk sudah dilakukan dengan benar dari segi akad sedangkan dari segi syarat belum terpenuhi. Pandangan tokoh agama tentang praktik jual beli parfum beralkohol ini terdapat dua pendapat yaitu pertama yang tidak membolehkan dengan alasan alkohol sama dengan khamr dan kedua yang membolehkan dengan syarat alkohol yang digunakan harus di bawah 50%, alasanya karena tidak ada zat lain yang bisa dijadikan solfent untu bibit parfum. Tokoh agama berpendapat ada yang idak membolehkan karena alkohol disamakan dengan khamr yang dimana khmar adalah zat yang memabukkan dan tentunya di dalam islam zat yang memabukkan hukumnya haram. Pendapat ini berpegang pada hadits Rasulullah saw yang artinya “Allah SWT melaknat Khamar, orang yang meminumnya, orang yang menuangkannya, penjualnya, pembelinya, orang yang memerasnya, orang yang mengambil hasil perasannya, orang yang mengantarnya, dan orang yang meminta diantarkan. Berdasarkan pendapat Syaikh Muhammad Nashirddin Al-bani dan Syaikh Shalih Al-Utsaimin untuk menajauhi perdagangan minyak wangi yang beralkohol tinggi, karena kemungkinan akan berubah menjadi minuman yang memabukkan adapun memakai parfum yang mengandung alkohol harus penuh dengan kehati- hatian. Keharaman jual beli parfum beralkohol tinggi ini semata- semata untuk kebaikan manusia itu sendiri, menjaga akal yang telah diberikan oleh allah swt, selain itu menghindari perkara- perkara yang memabukkan, manusia akan terhindar dari segala macam bahaya baik yang mengancam fisiknya, materi, non materi, maupun sosial kehidupanya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | hukum islam; tokoh agama; parfum alkohol |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180122 Legal Theory, Jurisprudence and Legal Interpretation 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012701 al-Bai’ (incl. al-Khiyar) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Yunita Lestari S.Adm, M.Sos |
Date Deposited: | 31 Jan 2023 06:54 |
Last Modified: | 31 Jan 2023 06:54 |
URI: | http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/3665 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |