Taufiqurrahman, Muh. (2022) Implementasi fatwa dewan syari’ah nasional Nomor 25 Tahun 2002 tentang gadai syariah (rahn) pada Pegadaian Syariah unit Selong Kabupaten Lombok Timur. Masters thesis, UIN Mataram.

[img] Text
Muh. Taufiqurrahman- 180404023.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

INDONESIA Pegadaian syariah Unit Gelang Selong Lombok Timur memiliki prinsip utama dalam pelayanannya yaitu membantu masyarakat untuk lebih sejahtera dan maju dengan menekankan pada ketentuan hukum Islam berdasarkan Fatwa DSN-MUI Nomor 25 Tahun 2002 yang menyatakan bahwa tindakan ekonomi seperti jual-beli, pinjam-meminjam, dan hutang-piutang harus memenuhi prinsip-prinsip: keadilan, keseimbangan, kemaslahatan, universalisme, tidak mengandung objek yang tidak jelas, tidak spekulatif, tidak mengandung riba, tidak zalim kepada pihak lain, tidak boleh ada tindakan suap atau sogok, dan bukan merupakan objek haram. Masalah tersebut dilihat dan dianalisis dengan pendekatan teoretik-konseptual dan pendekatan empirik. Metode yang digunakan dalam tesis ini adalah metode kualitatif dengan sumber data dari data primer yang merupakan subjek atau informan penelitian yang diperoleh dari hasil wawancara langsung dan data sekunder berupa informasi yang berbentuk dokumen. Data sekunder lainnya diperoleh dari buku-buku, jurnal dan artikel lainnya yang membahas tentang gadai syariah. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman manajemen pegadaian syariah unit Gelang Lombok Timur terhadap Fatwa DSN Nomor 25 Tahun 2002 tentang gadai syariah cukup baik atau memadai sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang melekat dalam jabatannya dalam struktur organisasi pengelolaan unit. Sementara pemahaman nasabah terhadap gadai syariah yang meliputi: pengertian pegadaian syariah; hukum, rukun, ketentuan, dan akad gadai syariah; mekanisme pegadaian syariah; produk-produk pegadaian syariah; serta tujuan dan manfaat pegadaian syariah, hanya sebagian kecil nasabah yang memiliki pemahaman cukup atau memadai, itupun terkait produk yang dimanfaatkan. Adapun sebagian besar nasabah hanya memahami nama produk, jenis produk, syarat yang sederhana, layanan yang cepat dan memuaskan. Standar Fatwa Dewan Sayriah Nasional Nomor 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn, hendaknya dapat ditingkatkan fungsinya menjadi instrumen pengaturan untuk menjamin kepatuhan operasional pegadaian terhadap prinsip syariah, dan perlunya sosialisasi dan edukasi yang lebih intensif mengenai produk-produk pegadaian syariah kepada masyarakat luas khususnya di Lombok Timur, dan kepada para praktisi lembaga keuangan syariah baik perbankan maupun non perbankan sehingga dapat dikembangkan lebih baik.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: fatwa dsn-mui nomor 25 tahun 2002; gadai syariah; rahn
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012705 al-Rahn (Pergadaian)
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society
Divisions: Program Pascasarjana > Program Studi Magister Ekonomi Syariah
Depositing User: Yunita Lestari S.Adm, M.Sos
Date Deposited: 04 Oct 2022 02:33
Last Modified: 04 Oct 2022 02:33
URI: http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/2922

Actions (login required)

View Item View Item