Putri, Melisa (2021) Analisis peningkatan permohonan dispensasi kawin pasca perubahan undang-undang perkawinan pada masa pandemi covid-19: studi di Pengadilan Agama Praya. Undergraduate thesis, UIN Mataram.

[img] Text
Melisa Putri 170202017.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

INDONESIA Perubahan Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 menjadi Undang-Undang No.16 Tahun 2019 perbedaan yang bertitik pada batasan minimal usia kawin. Pada Undang-undang terbaru usia minimal untuk melangsungkan perkawinan disama ratakan antara laki-laki dan perempuan menjadi 19 tahun. Dilakukannya perubahan dengan tujuan dapat mengurangi jumlah dari perkawinan pada usia anak. Namun pada prakteknya di Pengadilan Agama Praya setelah perubahan tersebut membuat permohonan dispensasi kawin meningkat, pada tahun 2019 sebelum terjadi perubahan Undang-Undang terdapat 33 permohonan, setelah perubahan mencapai 156 permohonan. Yang dimana perubahan tersebut berdekatan dengan muncul dan mewabah pandemi covid-19. Adanya pandemi mempengaruhi berbagai aspek salah satunya pada aspek pendidikan, tidak lagi dapat sekolah seperti biasa yang pada akhirnya menimbulkan kejenuhan pada remaja, tidak terkontrol pergaulan dan menimbulkan keinginan untuk membina rumah tangga meski usia dari calon pasangan belum mencapai ketentuan yang berlaku. Dan tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mendeskripsikan terkait alasan terjadinya peningkatan permohonan dispensasi kawin, mengetahui dan mendeskripsikan dasar pertimbangan hakim dalam menetapkan permohonan dispensasi kawin di Pengadilan Agama Praya Kabupaten Lombok Tengah. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris. Adapun jenis sumber data peneliti adalah data primer diperoleh dengan dokumen, wawancara dan observasi. Data sekunder terdiri dari beberapa literatur pendukung. Tekhnik pengumpulan data peneliti megunakan tekhnik wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk tekhnik analisis data peneliti menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dan keabsahan data peneliti melakukan triangulasi dan menggunakan refrensi yang tepat. Hasil dari penelitian yang telah peneliti lakukan adalah faktor peningkatan permohonan dispensasi di Pengadilan Agama Praya karena terjadi perubahan Undang-Undang No.16 Tahun 2019 atas Undang-Undang No.1 Tahun 1974 yang titik point perbedaan pada Pasal 7 Ayat (1) yakni batasan usia dan adanya kejenuh yang berkepanjangan dirasakan oleh pasangan ketika mewabahnya pandemi covid-19. Karena perubahan Undang-Undang dengan mewabah pandemi berdekatan dan saling berkaitan antaranya keduanya. Lalu yang menjadi alasan pemohon mengajukan permohonan dispensasi kawin karena 1) adanya kehamilan diluar nikah 2) kedua pasangan telah memiliki kesanggupan untuk berumah tangga, 3) karena ketidaktahuan pemohon terhadap perubahan Undang-Undang No.16 Tahun 2019 dan 4) karena adat dari masyarakat yang nikah pada usia dini. Adapun pertimbangan hakim dalam menetapkan permohonan dispensasi peneliti menemukan bahwa hakim melihat dari 1) kelengkapan administrasi, 2) kemaslahatan yang ditimbulkan atas penetapan tersebut, 3) pertimbangan melihat dari kesanggupan calon mempelai laki-laki mampu menafkahi calon mempelai perempuan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: dispensasi; kawin; undang-undang perkawinan
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012826 Bimbingan & Penyuluhan Pernikahan (Marital Counselling)
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012827 Islamic Court & Civil Procedure
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Yunita Lestari S.Adm, M.Sos
Date Deposited: 11 Feb 2022 01:56
Last Modified: 11 Feb 2022 01:56
URI: http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/2031

Actions (login required)

View Item View Item