Fahmi, Lalu Khairul (2019) Tinjauan fiqh mu’amalah terhadap jual beli cabai sistem borongan dan taksiran antara petani dengan pengepul di Desa Bagu Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah. Undergraduate thesis, UIN Mataram.

[img] Text
Lalu khairul fahmi 152141038_opt.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

INDONESIA Mua’amalah merupakan salah satu hubungan antar manusia dalam urusan duniawi, baik dalam hal berinteraksi maupun bertransaksi seperti halnya jual beli Oleh karena itu, Islam mengatur ini semua agar tewujud tatanan kehidupan yang syarat dengan keadialan. Termaksut rahmat Allah swt kepada segenap umat manusia adalah dihalalkanya jual beli dalam rangka melestarikan komunitas manusia. Serta melanggengkan hubungan antar manusia sebagai mahluk yang membutuhkan orang lain. Manusia sebagai mahluk sosial tidak bisa hidup sendiri. Mereka membutuhkan bantuan manusia lain dalam memenuhi kebutuhan baik kebutuhan rohani maupun kebutuhan jasmani. Namun dalam praktiknya masih banyak masyarakat yang melakukan jual beli yang mengandung unsur gharar dan lain sebagainya, seperti yang terjadi dalam praktik jual beli cabai sistem borongan dan taksiran karena belum diketahui jumlah yang dibeli dari hasil pemanena cabai. Melihat penomena tersebut penulis merumuskan maslah sebagai berikut; 1) . Bagaimana proses jual beli cabai dengan sistem borongan dan taksiran di Desa Bagu Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah? dan 2). Bagaimana tinjauan fiqh mu‟amalah terhadap praktik jual beli cabai dengan sistem borongan dan taksiran di Desa Bagu Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah? Adapun tujuan penelitian ini adalah 1). Untuk mengetahui dan memberi gambaran tentang praktik jual beli cabai dengan sistem borongan dan taksiran di Desa Bagu Kecamatan Pringggarata Kabupaten Lombok Tengah. 2). Untuk mengetahui tinjauan fiqh muamalah terhadap praktik jual beli cabai dengan sistem borongan di Desa Bagu Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah: 1). Sumber data yang terdiri dari data primer dan data skunder. 2). Tehnik pengumpulan data dengan mengunakan metode obserpasi, interview, dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa praktik jual beli cabai dengan sistem borongan dan taksiran di Desa Bagu Kecamatan Pringgarata Kabupen Lombok Tengah dipandang tidak sah karena tidak sesuai dengan ketentuan hukum Islam, karena mengandung unsur ghara karena tidak adanya kejelasan kualitas dan jumlahnya, karena buah tersebut masih dipohon yang diperjual belikan. Karena adanya spekulasi dan adanya unsur penipuan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: jual beli; sistem borongan; taksiran; pengepul
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012701 al-Bai’ (incl. al-Khiyar)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Jurusan Ekonomi Syariah
Depositing User: Yunita Lestari S.Adm, M.Sos
Date Deposited: 12 Nov 2021 06:08
Last Modified: 12 Nov 2021 06:08
URI: http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/1574

Actions (login required)

View Item View Item