Agustina, Agustina (2019) Penetapan harga jual beli jagung secara non tunai perspektif hukum islam: studi di kalangan petani Desa Dumu Kecamatan Langgudu Kab. Bima. Undergraduate thesis, UIN Mataram.
![]() |
Text
agustina 1502111338_opt.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
INDONESIA Praktek penetapan harga terhadap jual beli non tunai yang terjadi di desa tersebut yaitu pihak pertama petani dan pihak kedua pedagang, yang mana akad dalam penetapan harga tersebut pedagang memberikan syarat kepada petani apabila selesai panen hasilnya harus dijual kepada pedagang (tempat dia hutang bibit jagung) dan tidak boleh menjual ke pihak lain. Sehingga peneliti tertarik meneliti lebih lanjut tentang transaksi penetapan harga tersebut sebagai transaksi secara non tunai yang dipersyaratkan. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana praktek penetapan harga terhadap jual beli jagung secara non tunai di desa Dumu Kecamatan Langgudu Kab. Bima dan bagaimana tinjauan hukum islam terhadap jual beli jagung di Desa Dumu Kecamatan Langgudu Kab. Bima. Jenis penelitian dalam penelliti ini menggunakan pendekatan kualitaif karena pokok masalah yang diteliti merupakan suatu proses interaksi antara petani dan pedagang secara alami. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan dalam analisis analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil temuan yang ditemukan bahwa pelaksanaan Praktek penetapan harga terhadap jual beli jagung secara non tunai ini dilakukan dengan dibawah harga pasar. Pihak pedagang membeli kembali hasil panen petani dengan harga 2.700/kg sedangkan harga aktual jagung di pasar pada saat panen seharga 3.600/kg. Dalam hukum islam penetapan harga terhadap jual beli ini tidak sesuai dengan syariah islam karena di dalam transaksi ini ada pihak yang terzalimi yaitu petani, adanya penetapan harga sepihak atau penetapan harga dibawah harga pasar ini dapat merugikan pihak petani. dan ini dapat menguntungkan pihak pedagang, tetapi pihak petani merasa dirugikan. Jadi dalam transaksi ini timbul suatu kezaliman, Karena prinsip muamalah itu harus terhindar dari kezaliman, penipuan, manipulasi dan mesti dilakukan atas dasar suka sama suka, dan hal-hal lain yang tidak dibenarkan oleh syariat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | jual beli; hukum islam; non tunai |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012701 al-Bai’ (incl. al-Khiyar) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Jurusan Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Yunita Lestari S.Adm, M.Sos |
Date Deposited: | 10 Nov 2021 00:42 |
Last Modified: | 10 Nov 2021 00:42 |
URI: | http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/1562 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |