Hidayatullah, Syarip (2020) Peran tarekat Qadiriah Wa Naqsyabandiyah dalam pembentukan akhlak penganutnya di Kelurahan Pagutan Timur Kota Mataram Tahun 2019. Undergraduate thesis, UIN Mataram.
![]() |
Text
Syarip Hidayatullah 160101025.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB) |
Abstract
INDONESIA Modernisasi tidak serta merta membawa dampak positif namun ikut memberikan dampak negatif bagi kehidupan manusia modern. Disatu sisi, moderenisasi telah menawarkan solusi pada pemenuhan kebutuhan material dan fisik namun disisi yang lain modernisasi merupakan abad dimana manusia kehilangan visi Ilahiyahnya sehingga menderita kehampaan moral dan spiritual. Krisis moral dan ketimpangan sosial menjadi indikasi kegagalan memfungsikan perangkat nilai transendental dalam diri manusia sebagai acuan nilai moral dalam hidup. Skripsi ini bertujuan untuk mengkaji eksistensi dan peran Tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah dalam upaya internalisasi nilai akhlak di wilayah Pagutan Timur. memfungsikan perangkat nilai transendental dalam diri manusia yang oleh Sayyed Hussein harus berbasis pada tradisi spiritualitas agama yang sarat akan makna dan kearifan untuk merekonstruksi etika lingkungan. Skripsi ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Pengkajian data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Proses penelitian melibatkan informan dari beberapa wilayah disekitar Pagutan Timur yang terdiri dari pembimbing spiritual “mursyid”, wakil “khalifah” dan para penganut Tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah di Kelurahan Pagutan Timur telah hadir sejak tahun 1960an dan berkembang pesat serta memainkan peran strategis yang selain berfungsi sebagai jaringan komunikasi dan koordinasi juga menjadi elemen perekat ikatan sosial bagi para penganut tarekat. (2) Ritual yang dilalui oleh para penganut tarekat diawali dengan prosesi Tawajjuh, Baiat, Nafus, Suluk, Khataman dan Manaqib. (3) Penelitian ini juga mengungkap bahwa proses internalisasi nilai akhlak dilakukan dengan pendekatan spiritual melalui bimbingan personal dan kelompok. Bimbingan personal dilakukan melalui serangkaian ritual dimulai dari proses Tawajjuh, Baiat, Nafus, Suluk, Khataman dan Manakib. Sedangkan pembentukan majlis spiritual dan organisasi tarekat dijadikan wadah bimbingan kelompok dengan pendampingan, nasehat, ketauladanan dan motivasi. Pemenuhan kebutuhan moral dan spiritual yang ditawarkan ajaran tarekat merupakan strategi
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | qadiriah wa naqsyabandiyah; akhlak; internalisasi akhlak |
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1607 Social Work > 160703 Social Program Evaluation 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1699 Other Studies in Human Society > 169999 Studies in Human Society not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Yunita Lestari S.Adm, M.Sos |
Date Deposited: | 15 Jul 2021 01:54 |
Last Modified: | 15 Jul 2021 01:54 |
URI: | http://etheses.uinmataram.ac.id/id/eprint/1002 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |